BETUN,fokusnusatenggara.com – Kapolres Malaka, Alberth Neno menegaskan kunjungan ke Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 28 April 2020, tidak ada pengerahan dan kumpul – kumpul massa. Kunjungan tersebut hanya ingin memantau kesiapan dari Satuan Gugus Tugas Penaganan Covid-19 di Kecamatan Botin Leobele.
” Saya tegaskan bahwa tidak ada pengerahan dan kumpul massa dalam kunjungan kemarin,” tegasnya kepada wartawan, Rabu, 29 April 2020.
Dijelaskannya, kunjungan tersebut sebenarnya punya tujuan mulia, yakni melihat kesiapan sekaligus memberikan peneguhan kepada masyarakat dalam menghadapi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan juga memantau kesiapan petugas kesehatan serta sarana prasarana yang ada untuk mengantisipasi jika terjadi ledakan kasus Covid-19. Karena kunjungan tersebut untuk memantau kesiapan rakyat dan para petugas kesehatan di masing-masing kecamatan, lanjut Kapolres, maka pasti bertemu dan berdiskusi dengan orang.
“Yang kita temui adalah beberapa tokoh masyarakat yang bisa diandalkan untuk mengatur masyarakat di kampungnya, para pegawai dan petugas kesehatan yang bertugas di sana. Tujuannya apa? Tujuannya adalah untuk melihat kesiapan masyarakat dan petugas kesehatan dan para pemimpin di sana dalam menghadapi situasi pandemi ini lalu mendengar apa yang masih menjadi kendala atau apa yang masih dibutuhkan dalam menghadapi pandemi ini. Lalu, Masyarakat datang untuk menyampaikan kebutuhannya untuk menghadapi situasi ini,” jelasnya.
Beberapa tokoh masyarakat dan petugas lesehatan yang datang untuk bertemu dengan Forkopimda tersebut, lanjutnya, sudah memenuhi standar dan protokoler Covid-19, yakni memakai masker dan diatur jarak sesuai yang dianjurkan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
