ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

DPRD NTT Minta Bubarkan Perguruan Silat Bermasalah

  • Bagikan

Selain DPRD NTT minta dibubarkan masyarakat Kabupaten Kupang, Belu dan Malaka sudah muak dengan ulah dua perguruan silat ini. Mereka akhirnya membuat surat terbuka kepada Gubernur, Kapolda, Danrem, Kajati dan Lintas Tokoh Agama minta agar segera membubarkan dua perguruan silat ini dibumi NTT.
Surat terbuka ini datang dari kelompok yang menamakan diri “ Kita Indonesia, Kita Bhineka Tunggal IKa dan NTT Love Peace. Mereka menuntut untuk segera membubarkan organisasi –organisasi pemuda berkedok perguruan yang sering dan berulang kali yg menggangu keamanan bermasyarakat.

“ Pemprov dan Forkompinda, Tokoh Lintas Agama harus segera melakukan tindakan secara tegas terhadap organisasi yang tidak mendambakan perdamaian di bumi NTT. Karena tolerasni keharmonisan masyarakat NTT ini sudah bagus. Jangan dirusak oleh sekelompok organisasi silat ,” tegas mereka dalam surat terbuka melalui Medsos.
Selain Kabupaten Kupang dari rekaman fokusnusatenggara.com bentrok berdarah yang sama dari dua perguruan silat ini terus terjadi dan berulangkali di Kabupaten Belu dan Malaka. Bulan lalu edilapangan umum Atambua, Belu Pemerintah Daerah, Forkom Muspida dan Tokoh Masyarakat mendamaikan dua perguruan silat ini melalui sumpah adat, Minum darah sapi mentah.[sc name=”BACA”]

Seperti diberitakan fokusnusatenggara.com sebelumnya, untuk kesekian kali sesama warga eks Timor Timur yang bermukim di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali bentrok. Kali ini terjadi antara warga Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur dan Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur. Akibat bentrokan ini satu tewas dan empat orang luka berat kini dalam perawatan medis di Rumah Sakit Leona dan RSU WZ Johanes Kupang.
“ Pelakunya MB sudah ditangkap dan ditahan. Saat ini sementara diperiksa secara intensif oleh penyidik. Untuk mendalami kemungkinan ada tersangka lain ,” kata Kapolda NTT Irjen Raja Erizman kepada fokusnusatenggara.com ( 7/6).

Baca Juga :  Anggota DPRD Kabupaten Kupang Terjaring Operasi Pekat Bersama WIL

Menyingung soal situasi dilokasi kejadian yang masih mencekam, Irjen Raja Erizman membenarkan. Saat ini anggota Polri dan TNI lagi siaga dilapangan. Anggota Brimob lagi siaga dilokasi kejadian. Ada yan juga yang di Desa Manusak dan juga di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur.
“ Situasinya memang belum kondusif. Dua akubu siaga di kampong masing –masing. Anggota lagi siaga disana. Situasinya berangsung pulih, normal. Arus transportasi darat Kupang – Atambua juga sudah kembali lancar seperti biasa. Sudah aman terkendali ,” jelas Irjen Raja Erizman (Usif).

  • Bagikan