Menusuk tiang adalah salah satu metode yang paling mengerikan eksekusi, sering digunakan selama Abad Pertengahan. Terpidana dipaksa untuk duduk di atas tiang kayu berujung tajam. Tiang kemudian perlahan-lahan ditegakkan dan tiang kemudian akan menusuk anus lalu tembus melalui dada, bahu atau leher. Prosesnya kadang-kadang bisa memakan waktu lebih dari tiga hari.
4.Flaying
Menguliti terpidana hidup-hidup, juga dikenal sebagai flaying, adalah salah satu metode eksekusi yang paling mengerikan yang pernah diterapkan, terutama terjadi selama jaman klasik. Hukuman ini biasanya diterapkan kepada tentara dan penjahat berbahaya atau pejabat yang korup.
Suku Aztec Meksiko sering menguliti tahanan perang mereka selama ritual pengorbanan manusia. Ada juga banyak indikasi Assyria kuno menguliti penguasa musuh-musuh mereka dan memaku kulitnya ke tembok kota, sebagai peringatan bagi semua pemberontak.
3. Dimakan tikus
Ini adalah metode hukuman mati yang tak kalah kejam dan mengerikan, awalnya digunakan di Cina abad pertengahan. Digambarkan sebagai “teknik penyiksaan paling brutal yang pernah ada”, sebab yang digunakan adalah tikus hidup yang memakan daging korban hidup-hidup.
Hanya sebagian kecil dari korban selamat saat melewati prosedur mengerikan ini. Sebagian besar dari mereka meninggal karena pendarahan internal yang intens dan syok septik dari luka parah yang terinfeksi.
2. Brazen Bull
Brazen bull adalah perangkat eksekusi yang dirancang oleh Perilaus Athena pada tahun 560 SM. Alat ini mempunyai berongga, dibuat seluruhnya dari perunggu, dan terdapat pintu di satu sisi. Terpidana mati akan dikunci di dalam banteng, dan api dinyalakan di bawah patung. Selanjutnya api akan memanaskan logam sampai bagian dalam dimana terpidana mati karena luka bakar yang parah. Tulang yang hangus kemudian sering dibuat menjadi gelang dan dijual di pasar.
1. The Boats
Metode hukuman yang paling kejam eksekusi berasal dari Persia kuno. Metode ini disebut juga “scaphism”, dimana terpidana diletakkan di dalam sepasang perahu dayung yang sempit (atau dalam beberapa variasi dalam bak kayu besar), dengan kepala, tangan, dan kaki yang menonjol di luar dari wadah ini.
Ia kemudian dipaksa untuk menelan sejumlah besar susu dan madu sampai mengalami diare berat, dan campuran susu dan madu juga dioleskan pada bagian tubuh yang terbuka itu, menarik lalat dan spesies serangga lainnya. Kemudian ia ditinggalkan mengapung di kolam yang tenang atau danau.
Tinja perlahan akan terkumpul dalam wadah, menarik lebih banyak lalat, yang makan dan juga berkembang dari luka terbuka yang semakin membuat dagingnya terinfeksi. Ulat akan memakannya hidup-hidup sampai ajal menjemput. (**)
Smber Berita : www.soloraya.com
Link : https://soloraya.com/2015/01/20/10-hukuman-mati-paling-kejam-di-dunia/
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.