Dengan penurunan SBDK tersebut, Hary berharap akan mendorong masyarakat untuk mengajukan kredit konsumsi maupun untuk mendanai usaha yang pada gilirannya memulihkan daya beli masyarakat.
“Sektor-sektor ekonomi juga dapat pulih dari kelesuan ekonomi di saat pandemi ini. Bank NTT berharap masyarakat tetap aktif dalam geliat perekonomian dan tetap menaruh kepercayaan setelah diluncurkan suku bunga kredit yang baru,” ujarnya.
Hary optimistis dengan penurunan suku bunga kredit tersebut bakal mendorong permintaan kredit di masyarakat.
Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT Stefen Messakh mengatakan, penurunan suku bunga sudah melalui kajian, selain pangsa pasar, juga sebagai respon terhadap BI Rapo Rate yang turun 25 basis poin menjadi 3,50%.
“Kita melihat pangsa pasar ini, kebijakan makroprudensial dan untuk mensuport pertumbuhan ekonomi NTT. Itu optimisme kita,” kata Stefen Messakh. (*/fatur)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.