ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pulau Komodo Akan Ditutup Untuk Ditata Lebih Baik Lagi

  • Bagikan

“ Betapa murahnya dijual. Yang rugi siapa? Karena itu harus ditata agar tariffnya dinaikan. Termasuk menyaksikan atraksi kesenian dan kebudayaan masyarakat. Tetapi jangan coba-coba kasih naik harga jika pesona atraksinya cuma ini-ini, begini-begini saja. Karena semuanya harus ditata, diatur dengan baik ,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk penataan ulang ini sesuai rencana antara ada lima konsep yakni pertama memasang PIN pada badan Komodo, kedua, mengkonservasi kembali alam agar kembali seperti semula, ketiga peningkatan SDM para Ranger dan pengelola Taman. Keempat meningkatkan berbagai infrastruktur pendukung dan kelima harus memastikan keamanan pengunjung.

“ Pemasangan PIN ini dimaksudkan untuk pendataan populasi Komodo, mengetahui posisi hewan, mengurangi resiko ancaman bahaya penyerangan oleh komodo dan terakahir untuk tujuan ilmiah dan pengkonservasian ,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga :  Investor Inggris Tertarik Perbanyak Investasi Di Sektor Jasa Keuangan

Selain itu kata Gubenur Viktor, para pengelola ditingkatkan diberikan berbagai ketrampilan profesional, dan dilengkapi berbagai peralatan canggih. “Selama ini kan Rangers di Pulau Komodo sini hanya pegang tongkat bercabang itu. Saya mau agar Rangers di sini juga punya kuda. Mereka juga dibekali HP yg tersistem & terkoneksi dengan PIN pada setiap hewan Komodo agar tahu posisinya untuk dikunjungi dan tahu posisi ancaman bahaya ,” katanya.

Baca Juga :  Amos Corputy : Tidak Ada Fasilitas Bisnis Bagi Perjalanan Dirut Bank NTT

Dia mengungkapkan sekarang biaya pemeliharaannya hanya 20 Miliar dan ini tentunya tidak memadai. “ Biaya Konservasi itu memang mahal. Saya mau mereka diberi 200 Miliar pertahun agar mengurus taman ini dengan hebat,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gubernur Viktor juga mengatakan bahwa untuk menjaga komodo, dalam rencana konservasi itu, pihaknya akan menyiapkan kecukupan makanan bagi komodo, seperti babi hutan dan rusa dan lainnya. Untuk itu, ada sejumlah hal yg memang memberatkan tapi harus dilaksanakan. Pulau Komodo ditutup sementara, bahkan semua penduduk Pulau Komodo diungsikan.

Baca Juga :  OJK NTT Bantu 100 Juta Kepada Masyarakat Kota

“Saya ingin aset kita ini harus ditata untuk menguntungkan rakyat kecil yang lebih banyak. Rakyat harus mendapat porsi yang besar bukan receh –receh. Jika tidak ditata, lama-lama ini binatang punah. Saya juga mau masuk surga. Saya ingin mengembalikan karya TUHAN yg sudah dirusakkan ini, agar kembali seperti pada waktu TUHAN menciptakan biawak ini. Saya mau dikenang sebagai Bapaknya Komodo,” tandas Viktor Bungtilu Laiskodat ( Usif).

  • Bagikan