ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemkot Kupang Melatih Manajemen Bisnis Pedagang Kaki Lima

  • Bagikan

“ Pelatihan manajemen ini sangat bagus. Bagaimana memberikan pengetahuan untuk meningkatkan kiat bisnis mereka. Tetapi jangan hanya sebatas 100 orang ini saja. Harus diupayakan digilir agar semua PKL yang ada mendapatkan pelatihan seperti ini juga ,” jelas Ir. Elvianus Wairata, M.Si.

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di sektor perdagangan tidak terlepas dengan keberadaan pengusaha kecil golongan ekonomi lemah, dalam hal ini pedagang kaki lima (PKL). “ Untuk mitu sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab pemerintah terhadap keberadaan dan aktivitas para PKL, maka kali ini diberdayakan dengan melatih manajemen bisnisnya,” ujarnya.[sc name=”BACA”]

Tantangan pembangunan Kota Kupang kata Ir. Elvianus Wairata, M.Si
semakin hari semakin kompleks dan berubah dengan cepat. Karena itu PKL juga dituntut untuk mencermati setiap situasi dan peluang yang muncul. “ Tantangan bisnis diera sekarang ini terutama diera digital ini semakin kompleks. Para pedagang kaki lima juga harus mengikuti untuk meningkatkan kiat bisnisnya. Saya lihat ada PKL yang sudah maju, memesan barang dagangan melalui jasa digital dan diantar jasa Grab. Ini bagus ,” ungkap Ir. Elvianus Wairata, M.Si.

Baca Juga :  Ekonomi Nusa Tenggara Timur tahun 2019 tumbuh 5,20 persen

Sebagaimana laporan panitia pelaksana, pelatihan kali ini untuk 100 pedagang kaki lima dari wilayah Kecamatan Kelapa Lima. Liama Kecamatan lainnya menyusul. . Materi yang diberikan meliputi materi UKM dan Peningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Kupang, cara produksi pangan yang baik dan sanitasi higienis pengolahan pangan, serta peran pemerintah Kota Kupang dalam pemberdayaan PKL. ( Isto)

  • Bagikan