ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemerintah Upayakan Buka Akses Ekspor Langsung Dari NTT

  • Bagikan

Mentan juga menjelaskan keuntungan yang di dapat pelaku usaha dan masyarakat secara umum dengan adanya program Tol Laut sangat bagus. Keuntungan Pertama dengan adanya kapal Cemara Nusantara yang dikhususkan sebagai ternak sapi, memberikan jaminan perlakuan secara animal walfare selama perjalanan di laut. Kondisi kapal yang sangat animal walfare membantu untuk mngurangi potensi kematian pada ternak sapi dan mengurangi potensi penyusutan bobot sapi.

Baca Juga :  Panitia Pemilihan Kepala Desa Se Kabupaten Belu Ikut Bimtek

” Harga jual sapi- sapi asal NTT akan tetap terjangkau karena pemanfaatan Kapal Cemara Nusatara biaya pengiriman sapi telah disubsidi oleh pemerintah,” pungkas Syahrul Yasin Limpo.

Sementara itu Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menambahkan pihaknya siap membantu mensertifikasi perusahaan fumigasi agar sesuai dengan standar persyaratan SKIM Audit Karantina yang telah diakui internasional.

Baca Juga :  Kerajinan Anyaman, Sumber Penghasilan Alternatif  Warga Dualaus

“ Kami siap membantu mensertifikasi perusahaan fumigasi agar sesuai dengan standar persyaratan SKIM audit Karantina yang telah diakui internasional. Kami akan upayakan agar bisa mengatasi hal ini tidak terlalu lama ,” kata Ali Jamil.

Dia menyebutkan berdasarkan data dari sistem automasi perkarantinaan, ada 8 komoditas potensi ekspor asal NTT yang selama ini dikeluarkan melalui Surabaya, yaitu kopra, asam, kemiri, mete, vanili, biji gowang, SBW dan biji kakao.

Baca Juga :  Imigrasi Atambua Bentuk Timpora

“Sebenarnya tujuan 8 komoditas potensi ekspor ini adalah, China, Bangladesh dan India. Potensi ekspor yang tercatat ditahun 2019 ini mencapai Rp. 6477,78 M naik 21% dibanding tahun 2018 yang hanya mencapai Rp. 534 M,” terang Jamil.


Reporter: Usif


  • Bagikan