ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pantau Harga Gula, Kemendag lakukan Operasi Pasar Di Kupang Dan Atambua

  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com-Sejumlah petugas dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan pengecekan harga gula eceran di sejumlah tempat terutama di wilayah perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengecekan dilakukan guna memastikan trend harga eceran gula turun setelah dilakukan Operasi Pasar gula yang dilakukan Induk Koperasi Kartika (Inkopkar) dengan Kemendag dan sejumlah distributor gula.

gulaPara petugas dari Kemendag ini mengunjungi sejumlah pasar di wilayah Kupang dan Belu pada Jumat (19/2/2016) pagi hingga siang. Kunjungan sendiri diikuti sejumlah pejabat dari Dinas Perdagangan Pemrpov NTT dan muspida setempat. ‎Petugas dari Kemendag sendiri mengaku puas dengan hasil Operasi Pasar, yang terbukti bisa menstabilkan harga pasar, terutama di tingkat eceran.

Esther (36) warga Kupang Barat, Baumata, Kupang sangat senang bisa membeli gula murah dari operasi pasar. Pasalnya, selama ini ia pernah membeli gula dengan harga Rp 14.500 per kilogram‎. Setelah adanya operasi pasar, harga eceran gulan sudah turun menjadi kisaran Rp 11.000 per kilogram hingga Rp 12.500 per kilogramnya. “Saya dapat murah beli gula. Bisa beli banyak buat stok di rumah,” aku Esther tersenyum saat ditemui di Pasar Inpres Naikoten, Kupang.

Baca Juga :  Jelang RUPS Bank NTT, Direksi Diminta Jujur Laporkan Kinerja

Sementara itu, Willy Gouw salah satu distributor gula sekaligus pemilik PT Rambi Jaya menjelaskan, Operasi Pasar gula dilakukan sejak Januari hingga April tahun 2016. Setiap dilakukan operasi pasar, sejumlah pedagang dan distributor gula lainnya akhirnya menurunkan harga eceran gula, karena harga eceran operasi pasar lebih murah.

‎Harga gula di NTT, dikatakan Willy, sangat dipengaruhi biaya distribusi, baik ketika pengiriman dari pulau Jawa sampa pendistribusian ke pelosok daerah. Biaya pengiriman logistik berkisar antara Rp 350-Rp 800 per kilogramnya.

  • Bagikan