ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Koperasi Harus Mensejahterakan Masyarakat

  • Bagikan

Kupang, fokusnusatenggara.com 28 Mei 2019
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat minta agar jajaran koperasi yang tersebar di NTT harus harus jadi pemain ekonomi dengan basis produk-produk yang unggul dan menguasai pasar.
“Dulu saya dijelaslan oleh Bapak Ben Mboi (Gubernur NTT periode 1978-1988) tentang spirit kerja koperasi. Namun setelah itu, sampai sekarang ini mayoritas koperasi mati suri, hanya nama. Sykur masih ada sebagian kecil berjasil ,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat pada rapat terbatas dengan jajaran pegiat koperasi yang ada di Provinsi NTT, Senin (27/05/2019) diruang rapatnya.
Dia mengatakan ibarat hidup di masa penjajahan Belanda, kita berperang melawan musuh tetapi tidak bersama-sama. Ada yang berperang, ada yang tidur, ada yang nonton dan lain sebagainya. Kita belum memiliki strategi dan desain bersama. “ Karena itu, sekarang saatnya Pemprov bergandengan tangan bersama koperasi yang ada di Provinsi NTT untuk mensejahterakan masyarakat ,” jelas Viktor Viktor Bungtilu Laiskodat.
Karena itu sekarang koperasi harus kembali diberi peran dan menjadi ujung tombak terdepan di masyarakat. Semua produk masyarakat, hasil bumi dan kerajinan industry lainnya harus disalurkan lewat koperasi yang ada. Dinas Koperasi bersama mitra akan mencari pangsa pasar selanjutnya.
“ NTT ini termiskin ketiga di Indonesia karena membeli produk-produk dari luar NTT. Kita miskin tidak berupaya produksi sendiri, padahal semua bahan bakunya ada di NTT. Karena itu saya minta Dinas Perindustrian dan Koperasi mulai sekarang berupaya memanfaatkan produksi dari daerah sendiri, NTT. Yang kita tidak bisa buat baru beli dari luar ,” tandas Gubernur Viktor.
Karena itu jelas Gubernur Viktor, untuk memperbaiki peringkat NTT dari Provinsi termiskin ketiga, harus bekerja dengan sungguh-sungguh seperti esok kita mau meninggal. ” Kita harus bekerja seperti esok mau mati. Nah, survival seperti itu yang kita butuhkan di NTT. Mind set saya adalah orang miskin, sehingga saya harus mengambil langkah untuk survive ,” ucap Viktor Bungtilu Laiskodat.
Karena itu Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak para pelaku koperasi di NTT untuk bekerja sungguh-sungguh sehingga bisa masuk surga. “Saya ajak teman-teman koperasi untuk kerja keras membangun NTT. Kalau kalian kerja mati-matian me membangun, mensejahterakan masyarakat, pasti mereka doakan kalian. Dan kalian pasti masuk surga karena doa mereka ,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Karena Gubernur Viktor menegaskan dalam beberapa waktu ke depan akan dideklarasikan masyarakat ekonomi NTT dengan produk-produk unggulan yang tidak dibeli di luar NTT tetapi harus diproduksi sendiri di NTT.
“Kalau yang keluar harus yang mahal. Kalau harga biasa-biasa saja maka kita yang beli,” jelas Gubernur dan menekankan fungsi pemerintah sebagai regulator dan fasilitator untuk mensejahterakan masyatakat NTT.
Para pegiat koperasi pada prinsipnya menyetujui ide dan gagasan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan berharap agar ada formula atau bentuk kerjasama serta sinergitas antara pemerintah dan pihak koperasi terutama di sektor ekonomi rill.
Kadis Koperasi, Nakertrans Provinsi NTT, Sisilia Sona dalam laporannya mengatakan, ada 21 pelaku koperasi yang hadir dalam pertemuan tersebut. ” Ada 21 koperasi yang hadir dan baru 5% koperasi di NTT bergerak di sektor rill dan lebih banyak bergerak di sektor simpan pinjam. Tugas koperasi mensejahterakan para anggota dan hal ini sejalan dengan visi misi Bapak Gubernur,” tandas Sisilia Sona. (Usif)

Baca Juga :  Strategi Mengendalikann Inflasi Tahun 2019
  • Bagikan