“Kalau dibeli maka ada resikonya, yakni bila rusak maka butuh biaya perbaikan, tetapi kalau disewa maka apabila rusak mesin ATM itu bisa diganti,” jelasnya.
Cheme juga menjelaskan, enam dari 108 unit ATM tersebut diberikan secara gratis oleh Bank DKI, namun sifatnya hanya sementara saja dan akan diganti. Sampai dengan saat ini Bank NTT belum melakukan pengadaan mesin bekas. Mesin yang ada adalah barang sewaan yang sewaktu-waktu akan diganti manakala mengalami kerusakan.
Dia menambahkan, para nasabah Bank NTT tidak perlu cemas dengan informasi tersebut. Bank NTT tidak berani membeli mesin ATM dengan pertimbangan resiko kerusakan, sehingga mesin yang ada diperoleh dengan sistem sewa. (Laporan : Leonardo Jeffry Taolin)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.