Dijelaskannya, potensi hutan bakau seluas 370 hektar yang berada di sepanjang Pantai Motaain sampai Selowai, akan dimanfaatkan untuk budi daya kepiting bakau. Pemerintah Kabupaten Belu menurutnya, akan menyiapkan distributor, yang akan menampung hasil budi daya masayarakat.
“Makanannya cukup sederhana, hanya kaki ayam dan jorohan ikan. Dan tiap dan tiap 3 sampai 4 bulan akan dilakukan panen. Nanti kami tunjuk distributor kepiting Belu, yang akan menampung semua hail masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkannya, prospek kepiting bakau saat ini cukup menjanjikan. Sebab permintaan pasar akan produk ini sangat besar, selain itu harga juga cukup menggiurkan. Untuk saat ini menurutnya, pangsa pasar terdekat kita adalah Timor Leste. Namun untuk dalam negeri kita akan pasarkan ke Surabaya, Makasar dan Batam. (Anis Manek-Humas Setda Belu)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.