ENDE,fokusnusatenggara.com- PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) belum lama ini menyediakan salah satu jenis tabungan yakni tabungan SIMPEL (Simpanan Pelajar), khusus untuk para pelajar. Jenis tabungan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar dalam menumbuhkan budaya menabung sejak dini.
Menanggapi hal ini, bank NTT Cabang Ende meneruskannya dengan terus melakukan sosialisasi 
kepada masyarakat, terutama kepada para siswa bekerja sama dengan pihak sekolah maupun pemerintah setempat tentang tabungan SIMPEL, serta mengkampanyekan budaya manabung.
Kerja keras tersebut telah membuahkan hasil, dimana saat ini nasabah SIMPEL telah mencapai 8000 Nasabah dengan saldo Rp. 350 juta hingga triwulan II 2017. Hasil ini tentu tak lepas juga dari respon yang baik dari pihak sekolah yang ikut serta menyadarkan siswanya untuk gemar menabung.
“Ada respon yang baik dari pihak sekolah. Kami menargetkan tahun ini bisa mencapai 10.000 Nasabah SIMPEL,” jelas kepala bank NTT cabang Ende, Frederikus Beghu, kepada fokusnusatenggara.com, Rabu (31/5/2017) kemarin, di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan, untuk mencapai target yang ditetapkan yakni 10.000 nasabah, pihaknya tidak hanya sebatas melakukan sosialisasi. Namun, bank NTT Cabang Ende melalui personilnya menggunakan sistem jemput bola, agar lebih efektif dan efisien. Dan hasilnya, seluruh sekolah di kota Ende telah dijangkau.
Untuk daerah-daerah pedalaman, lanjut dia, masih belum seluruhnya terjangkau karena kendala infrastruktur yang belum memadai. Namun, untuk hal ini pihaknya sedang mengusulkan untuk penhgadaan mobil kas keliling agar dapat mempermudah akses dan proses menjaring nasabah SIMPEL.
“Kami akan terus memaksimalkan yang dapat dijangkau terlebih dahulu. Dan terus memotivasi siswa agar gemar menabung,” ungkap dia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
